Dasar gadis tolol, bodoh, idiot, dungu. Dimana otakmu? Dimana akal sehatmu? Harga dirimu?
Kau buang? Kau injak-injak? Kau potong-potong?
Menangis semalaman sampai meninggalkan warna merah dan bengkak di matamu hanya untuk dia yang bahkan tak pernah menangis untukmu.
Rela menghabiskan waktu berhari-hari mendengarkan lagu-lagu setan yang dulu kalian anggap romantis?
Mengingat semua kenangan-kenangan indah yang mungkin telah dia rober-robek yang serpihannya dia bakar dan dia masukkan ke kotak sampah.
Menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan dia yang jelas-jelas lebih mencintai orang lain.
Mungkin sekarang dia tengah berbahagia melihat kau yang merintih keskitan mengobati semua luka yang telah dia torehkan di hatimu.
Mungkin sekarang dia sedang tertawa terbahak-bahak melihatmu yang mati secara perlahan-lahan karena ternyata luka yang dia torehkan ke hatimu sudah tak dapat lagi kau sembuhkan karna dia telah melukainya terlalu dalam.
Mungkin sekarang dia sedang tertawa terbahak-bahak melihatmu yang mati secara perlahan-lahan karena ternyata luka yang dia torehkan ke hatimu sudah tak dapat lagi kau sembuhkan karna dia telah melukainya terlalu dalam.
Atau mungkin dia sedang dengan bangganya bercerita pada gadis-gadis di luar sana bahwa kau adalah gadis yang memuja-mujanya namun sudah dia campakkan tetapi tetap mengharapkan cinta darinya, sama seperti yang sering dia ceritkkan tentang gadis-gadisnya padamu dulu.
Untuk apa kau selalu memikirkan hatinya sementara dia tak pernah sekalipun untuk memikirkan hatimu, tentang sakit hatimu, tentang betapa perih luka-luka yang dia tikamkan ke tubuh, hati, jiwa, bahkan perasaanmu.
Kau terlalu lemah untuk melihatnya, mendengar suarnya.
Kau selalu saja bisa memaafkannya ketika kau telah mendengar suaranya.
Lemah.
Bukan karena cinta yang menyebabkan kau selalu memaklumi kebusukkannya.
Tapi karena kau lemah, bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar